5 Makanan Khas Cianjur Legendaris, Ada yang Hampir Punah!

Kabupaten Cianjur terkenal dengan beragam kuliner legendarisnya. Kebanyakan orang pasti sudah mengenal beberapa diantaranya, seperti bubur Cianjur dan sate maranggi, tetapi ada juga makanan legendaris yang tidak kalah nikmat dan akan memanjakan lidah.

Berikut lima kuliner legendaris di Kabupaten Cianjur :

1. Laksa

Kota Santri ternyata juga punya makanan khas berupa laksa. Berbeda dengan dari daerah lain, laksa Cianjur memiliki kekhasan dari isiannya, yakni dengan menggunakan toge, oncom, hingga daun kemangi untuk penguat rasa dan aroma.

2. Geco

Sama halnya dengan laksa, makanan ini merupakan salah satu makanan legendaris di Cianjur. Namanya yakni Geco atau singkatan dari Toge dan Tauco. Sesuai dengan namanya, makanan ini berbahan dasar tauge atau toge dengan dengan olahan tauco sebagai bumbunya.

Makanan ini sangat populer di tahun 1950 hingga tahun 2000an. Namun eksistensinya mulai redup seiring perkembangan zaman. Hanya tersisa dua penjual yang saat ini masih bertahan dan menolak Geco punah.

Untuk menyajikan makanan ini, mula-mula bahan utama yakni toge direbus selama sekitar 5 menit di atas wajah khusus berisi sedikit air. Setelah matang, toge pun diangkat dan disimpan di atas daun pisang yang menjadi pengganti piring atau mangkuk.

Selain itu irisan ketupat, tahu, dan tempe pun kemudian disusun di atasnya. Sebagai pelenggkap dan juga yang menjadi pembeda dengan toge goreng, mie aci atau yang juga dikenal mie golosor pun ditambahkan.

Tak ketinggilan dan yang paling penting, kuah tauco yang sudah diracik dengan bumbu dan rempah lainnya disirimkan diatasnya dengan ditambahkan sedikit cuka aren.

Rasa manis, asam, gurih menjadi perpaduan yang sempurna. Membuat lidah begitu dimanjakan. Dan bagi penyuka pedas, bisa ditambahkan sambal cabai merah.

3. Bubur Cianjur

Bubur Cianjur mungkin menjadi salah satu makanan yang paling familiar, terutama bagi wasatawan asal luar daerah yang berkunjung ke Cianjur.

Bubur Cianjur ini memiliki perbedaan dari topping tambahannya, yakni dengan adanya pais bawang dan usus. Toping ini memberikan rasa yang berbeda dengan bubur dari daerah lain.

Selain itu, bubur ini disajikan dengan kerupuk yang sudah diremukan sebelumnya ditambah dengan beberapa buah emping.

Jika bubur lainya bisa dimakan dengan diaduk ataupun dengan cara tak diaduk bubur Cianjur ini akan lebih nikmat dengan cara diaduk, sehingga semua rasa dari bubur dan topingnya berpadu dalam setiap suapan.

4. Liwet Jantung Pisang

Beralih ke wilayah Cianjur selatan, ternyata ada juga makanan khas yang unik, yakni nasi liwet jantung pisang. Makanan yang dipadukan dengan lauk pauk seperti asin, ikan goreng, hingga daging ayam kampung goreng.

Makanan khas Desa Malati Kecamatan Naringgul itu memiliki perbedaan dengan nasi liwet lain, yakni pada jantung pisang yang dikombinasikan dengan nasi liwet.

Jantung pisang yang digunakan pun bukan sembarang jantung pisanng, tetapi harus menggunakan jantung pisang tertentu yakni Pisang Bangala, Pisang Siem, dan Pisang Adut

5. Sate Maranggi

Bagi wisatawan yang kerap berlibur ke Cianjur tentunya sudah tidak asing dengan makanan yang satu ini. Dari Cipanas hingga wilayah perkotaan terdapat banyak penjual sate maranggi, dimana salah satunya yang terkenal berada di Jalan Raya Cipanas dan di Jalan KH Hasyim Asyhari.

Sate maranggi memiliki keunikan dibandingkan sate lainnya, dimana sebelum dibakar daging sapi yang menjadi bahan utama sate ini dimarinasi atau dibacem dengan beragam rempah.

Baceman itu membuat rasa sate maranggi lebih kaya, dengan dominan rasa manis karena menggunakan gula aren sebagai salah satu bahan baceman.

Sate maranggi biasanya dihidangkan tidak dengan sambel kacang, tetapi dengan sambel oncom dan cawe rawit utuh. Sate ini bisa disantap dengan nasi putih, nasi kuning, atau ketan bakar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *